Renungan Pagi : Saya terima nikahnya…. binti…. dgn mas kawin…… di bayar tunai…..
Singkat, padat dan jelas. Tapi tahukah makna “perjanjian atau ikrar” tersebut?
Itu tersurat. Tetapi apa pula yg tersirat?
Yang tersirat ialah : Artinya: “Maka aku tanggung dosa-dosanya si dia (perempuan yg ia jadikan istri) dari ayah dan ibunya. Dosa apa saja yg telah dia lakukan. Dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat. Semua yg berhubungan dgn si dia (perempuan yg ia jadikan istri), aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yg menanggung. Serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku”.
Juga sadar, sekiranya aku gagal dan aku lepas tangan dalam menunaikan tanggung jawab, maka aku fasik, dan aku tahu bahwa nerakalah tempatku karena akhirnya isteri dan anak-anakku yg akan menarik aku masuk ke dalam Neraka Jahanam.. dan Malaikat Malik akan melibas aku hingga pecah hancur badanku.
Akad nikah ini bukan saja perjanjian aku dengan si isteri dan si ibu bapa isteri, tetapi ini adalah perjanjian terus kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala”. Jika aku GAGAL (si Suami)?” Maka aku adalah suami yg fasik, ingkar dan aku rela masuk neraka. Aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku”. (HR. Muslim)
Maka andai saja kau menghisap darah dan nanah dari hidung suamimu, maka itupun belum cukup untuk menebus semua pengorbanan suami terhadapmu… Semoga… ini untuk pengalaman yang sudah nikah maupun yang belum… Subhanallah.. beratnya beban yang di tanggung suami.
Bukankah utk meringankan tanggung jawabnya itu berarti seorang istri harus patuh kepada suami, menjalankan perintah ALLAH dan menjauhi larangan-Nya? Juga mendidik putra-putri kita nanti agar mengerti tentang agama dan tanggung jawab. Semoga kita semua menjadi orang tua yang dapat memberikan yang terbaik utk anak-anak kita kelak dengan agama dan cinta kasih sehingga tercipta keluarga kecil yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Aamin Yaa Rabbal’alaminn…
Semoga kita selalu dalam lindungan- Nya yg dilimpahkan kesehatan, kebahagiaan, keselamatan dan kemudahan utk selalu beribadah kepada-Nya..
“Ya Allah, muliakanlah sahabat-sahabat Kami, Berikanlah kami pasangan yg setia mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah. Kelak masukkanlah Kami disurga yg terindah..” Aamiin Ya Robbal Alamin.
Rasulallah SAW bersabda : “Barangsiapa yang menyampaikan satu ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.” (HR. Al-Bukhari)
Subhanallah semoga kita dapat mengambil pengetahuan bermanfaat yg bernilai ibadah lewat tulisan ini dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin…
Sumber: Group Whatsapp